Rupa Museum Vredeburg yang Baru, Penuh Pesona akan Sejarah

Penampilan Video Mapping di Museum Benteng Vredeburg saat Malam Hari, Sabtu (29/6/2024)

Museum Vredeburg adalah salah satu museum bersejarah yang memiliki peranan penting di Yogyakarta. Museum Vredeburg berada di dalam area Benteng Vredeburg yang terletak di kawasan Malioboro. Museum ini berada di bangunan peninggalan masa kolonial yang menjadi saksi atas kejadian bersejarah pada era penjajahan Belanda hingga saat ini di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Dilansir dari Dinas Kebudayaan (Kundha Kebudayaan) Kota Yogyakarta, semenjak dibuka pada tahun 1992, berdasarkan SK Mendikbud RI Prof Dr Fuad Hasan No. 0475/0/1992, Museum Benteng Vredeburg diresmikan menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional. Museum Benteng Vredeburg menyajikan banyak tontonan dan koleksi yang membuka pengetahuan akan sejarah mengenai perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam museum ini dapat ditemukan diorama adegan peristiwa sejarah dan benda-benda peninggalan kolonial hingga awal pasca kemerdekaan. 

Sebagai museum yang penuh akan sejarah, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga kelestarian pada kawasan Museum Benteng Vredeburg melalui upaya revitalisasi. Pada bulan Mei 2024 lalu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim meresmikan Indonesian Heritage Agency (IHA) di Museum Benteng Vredeburg. Peresmian ini dihadiri langsung oleh Gubernur DIY dan tokoh-tokoh penting lain dari sisi politik dan budaya. Indonesian Heritage Agency (IHA) membuktikan bahwa pelestarian sejarah dan budaya melalui sarana museum adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Indonesian Heritage Agency (IHA) membawa misi untuk me-revitalisasi museum yang ada di Indonesia dengan mengusung Konsep Reimajinasi, utamanya bagi Museum Benteng Vredeburg.

Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg selesai pada bulan Mei 2024. Revitalisasi ini menghasilkan pengalaman baru dan konsep baru yang lebih fresh bagi pengunjung Museum Benteng Vredeburg. Revitalisasi yang dijalankan secara baik menghadirkan pesona baru bagi Sobat Museum dengan adanya digitasi terhadap koleksi-koleksi di museum yang membuat museum lebih interaktif dan edukatif. Kini, pengunjung dapat menikmati pengalaman datang ke museum yang lebih modern dengan hadirnya diorama digital penuh kerlap-kerlip lampu, video mapping interaktif, area edupark, jam operasional yang lebih lama, serta pertunjukan air mancur yang berwarna-warni di kawasan Museum Benteng Vredeburg. 

Salah satu daya tarik yang dapat dijumpai di Museum Benteng Vredeburg dan menjadi incaran pengunjung adalah perubahan jam operasional museum yang mengusung tema menjelajahi museum di malam hari menyajikan pengalaman yang tidak mudah dilupakan. Lampu warna-warni yang memperindah tampilan museum membuat wisata museum pada malam hari menjadi tren bagi pengunjung khususnya bagi para kaum muda. Museum Benteng Vredeburg beroperasi setiap hari, dari Senin sampai Kamis pada pukul 08.00 – 20.00 WIB dan Jumat – Minggu pada pukul 08.00 – 22.00 WIB. Daya tarik lain yang dimiliki museum ini bagi kaum muda adalah adanya penambahan fasilitas seperti Dream Corner, coffee shop Cafe Rustenburg, tenant ROPI dan Dawet Ireng, coworking space sebagai spot mengerjakan tugas, dan toko souvenir.

Amanda Naurah, seorang mahasiswi Fakultas Hukum dari Universitas Gadjah Mada yang mengunjungi rupa Museum Benteng Vredeburg yang baru mengungkapkan bahwa melihat museum yang dikemas cukup modern lebih mengasyikkan karena terdapat visualisasi yang menarik dan eye catching. Hal ini juga membantu Amanda untuk memahami sejarah dengan lebih mudah daripada museum yang masih bersifat konvensional. Amanda juga berpendapat bahwa penampilan dari video mapping adalah bagian yang paling mengesankan dan paling ditunggu dari keseluruhan tur di Museum Benteng Vredeburg. “Paduan warna yang digunakan (dalam video mapping) membuat sejarah yang ditampilkan lebih ekspresif dan dapat menarik perhatian pengunjung”, tuturnya. 

Penulis: Juwitasari Dyah D/Bul

Reporter: Zulfa Nur, Nana/Bul

Editor: Dian Fatin/Bul

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here