Pada Senin (31/6), upacara penerimaan mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada untuk program sarjana dan sarjana terapan 2023/2024 yang mengawali dimulainya rangkaian kegiatan PPSMB Pionir UGM 2023 telah terlaksana. Upacara yang dilaksanakan di Lapangan Pancasila ini diikuti oleh seluruh Gadjah Mada Muda (Gamada) dari 18 fakultas dan 1 sekolah vokasi yang ada di Universitas Gadjah Mada.
Di balik nama dan tema PPSMB Pionir UGM 2023
Berbeda dari satu dekade sebelumnya, PPSMB UGM 2023 mengubah nama dari PPSMB Palapa UGM menjadi PPSMB Pionir UGM dengan mengusung tema “Inisiatif Gadjah Mada Akselerasi Peradaban Bangsa”. I Komang Restu Adi M. Sutra (FISIPOL21) selaku Koordinator Acara PPSMB Pionir UGM 2023 menjelaskan perbedaan tema tersebut dalam wawancara dengan SKM UGM Bulaksumur. “Tahun lalu (PPSMB UGM) menyarankan dan mengajak Gamada sebagai pribadi intelektual yang kritis dan inovatif untuk masa depan negeri. Kalau tahun ini menggodok Gamada menjadi seorang inisiator yang peduli dengan lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Dijelaskan dalam rangkaian Upacara Pembukaan PPSMB Pionir UGM 2023 bahwa “Pionir” bermakna pelopor, yaitu sebagai garda terdepan dalam memberikan perubahan dengan hasil terbaik dan menanamkan nilai-nilai dasar: progresif, inovatif, optimis, nasionalis, dan rasional. Tema ini diusung untuk mencetak insan Gadjah Mada yang inisiatif dan cakap dalam berteknologi sehingga Gamada dapat memadukan ilmu dari kampus dengan transformasi digital sebagai realisasi dari visi Indonesia Emas 2045. Harapannya adalah agar Gamada mampu menjadi inisiator yang bermanfaat bagi akselerasi peradaban bangsa.
Berbeda dari PPSMB tahun-tahun sebelumnya, I Komang Restu Adi M. Sutra membenarkan isu yang beredar di media sosial mengenai tidak adanya penugasan untuk Gamada. “Tidak ada penugasan karena harapannya itu ingin menghadirkan suatu kegiatan orientasi yang menggembirakan. Jadi, fokusnya ke masa pengenalan orientasi kampus dengan menanamkan nilai-nilai ke-UGM-an dan nilai-nilai luhur serta berusaha membuat Gamada merasa enjoy dengan PPSMB Pionir,” tuturnya.
Harapan dalam orasi tokoh
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dalam amanat upacara menyampaikan harapannya terkait tema PPSMB Pionir UGM 2023, “Harapannya tema tersebut memberikan api semangat baru bagi para Gadjah Mada Muda dalam mengawali setiap proses pembelajaran di kampus dengan penuh tanggung jawab, kreativitas tinggi, dan juga inovasi tinggi dengan tetap menjunjung tinggi keutamaan jati diri Universitas Gadjah Mada,” tuturnya. Sang Rektor juga menekankan pentingnya kesadaran peran dan tanggung jawab mahasiswa bagi masa depan pembangunan bangsa yang bermartabat, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Dr. Ir. Budi Karya Sumadi yang diundang sebagai tamu tokoh nasional, turut memberikan orasi mengenai bagaimana menjadi inisiator yang inisiatif agar mampu mengisi gap yang ada saat ini dan pada masa depan sehingga visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. Dalam orasinya, ia juga memaparkan hal-hal yang harus menjadi bagian setiap kali melakukan kegiatan, yaitu critical thinking, holistic, dan inklusif.
Persembahan untuk Gamada
Dalam rangkaian acara ini, Gamada juga disuguhkan dengan penampilan-penampilan pertunjukan megah hasil kolaborasi dari berbagai elemen mahasiswa UGM dengan tajuk “Harta Rumah Talenta Mahasiswa” atau “Harum Tala” dan ditutup dengan penampilan “Gelora Puspawarna”. Pertunjukan “Harum Tala” melibatkan kolaborasi antar-UKM, seperti Paduan Suara Mahasiswa (PSM), Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta (UKJS), Swagayugama, Atletik, Unit Tari Bali, Marching Band (MB) UGM, Kempo, Teater Gadjah Mada, Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Balairung, serta Unit Seni Rupa (USER).
Sementara itu, Nadia Haura Mardani (FISIPOL21) selaku Sub-Koor Seremoni Acara PPSMB Pionir UGM 2023 mengungkapkan bahwa “Gelora Puspawarna” ingin menampilkan keragaman budaya. “Jadi, budaya yang beragam itu tetap keep up dan relevan dengan teknologi saat ini di tengah perbedaan tersebut,” ungkapnya. Pertunjukan ini dimulai dengan penampilan oleh Rampoe UGM, dilanjutkan dengan penampilan oleh Sastra Oebah, Swagayugama, Unit Tari Bali, dan Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta (UKJGS) yang dikemas dengan iringan lagu “Lenggang Puspita” aransemen Arya Veda Alviantoro.
Penulis: Maria Ery/ Bul, Nadia Rasendria/ Bul
Editor: Yoni Gestina/ Bul