Jumat, 5 Mei 2023, Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (MWA UM UGM) menyelenggarakan acara Bincang Isu di Seputar Kampus dengan tajuk “Bisik: Selisik Utilitas Muatan Rencana Strategis UGM 2022-2027”. Acara ini diselenggarakan secara online, via zoom, dengan menghadirkan beberapa wakil rektor. Wakil rektor tersebut diantaranya, Dr. Arie Sujito, SSos Msi, selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, serta Arief Setiawan Budi Nugroho, ST, MEng, Phd. selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi. Selain itu, terdapat beberapa perwakilan mahasiswa yang menghadiri acara siang itu.
Pembukaan acara
Acara dibuka oleh MC, diikuti dengan penyanyian lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan Mars Gadjah Mada. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan kepada seluruh peserta oleh Tugus TPP selaku perwakilan mahasiswa dari MWA UM UGM. Dalam sambutannya, dijelaskan tujuan utama dari kegiatan “Bisik” ini, yaitu meminimalisir gap informasi tentang apa saja program-program pimpinan universitas dan kehendak mahasiswa sehingga semua mengetahui tujuan dari universitas. Pembuatan Rencana Strategis UGM 2022-2027 (Renstra UGM) sudah dimulai sejak Oktober tahun lalu yang hasil akhirnya disahkan pada 15 Februari 2023.
Penjelasan umum
Renstra UGM adalah penjabaran kebijakan umum UGM selama periode lima tahunan. Jadi, setiap rektor akan mempunyai rencana strategisnya masing-masing di periodenya. Renstra disusun dengan tujuan meningkatkan kinerja organisasi, menyusun rencana kerja dan penganggaran, dan melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap kinerja organisasi. Sementara itu, tujuan acara “Bisik” ini juga dijelaskan lebih lanjut, yaitu memberitahukan kepada mahasiswa proses pembuatan Renstra UGM, memberikan gambaran terkait pengembangan UGM selama periode rektor 2022-2027 serta program-program kebijakan strategis yang akan dijalankan, dan memberikan gambaran lebih spesifik terkait rencana pengembangan mahasiswa UGM sesuai dengan rencana pengembangan UGM 2022-2027.
Tujuan Renstra
Penjelasan terkait Renstra pada kegiatan “Bisik” ini dimulai oleh Arief Setiawan Budi Nugroho, ST, MEng, PhD. selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem informasi. Beliau menjelaskan tujuan strategis UGM 2022-2027, yaitu mewujudkan pendidikan transdisiplin yang unggul, inovatif, inklusif, dan aplikatif; mewujudkan reputasi akademik yang unggul melalui penelitian translasional yang inovatif, produktif, dan berdampak pada masyarakat; mewujudkan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, komprehensif, dan berkesinambungan; menjamin terwujudnya tata kelola good university governance melalui ekosistem pendukung yang dinamis, terintegrasi, dan berkelanjutan; mewujudkan kampus yang sehat, aman, ramah lingkungan, berbudaya, dan bertanggung jawab secara sosial. Adapun sasaran strategis dan indikator strategis dari tujuan di atas dapat disimak lebih lanjut pada kanal Youtube MWA UM UGM.
Selain itu, di dalam tujuan Renstra juga diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para mahasiswanya. Seperti yang diujarkan oleh Dr. Arie Sujito, SSos Msi, selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni. Ia mengatakan dalam membangun dan memperkuat ekosistem dan ekologi yang memfasilitasi tumbuhnya kecerdasan mahasiswa dan karakter sebagai leaders yang humanis, kreatif, dan berintegritas jujur yang bermakna. Sebagai penanggung jawab bagian kemahasiswaan, tujuan-tujuan Renstra dapat didukung melalui kegiatan seperti Pionir-PPSMB dan Dharma Bakti, Festival Karakter, Pengembangan Softskill, dan lainnya.
Tanggapan Mahasiswa
Forum Advokasi UGM:
Mereka mengatakan bahwa Renstra UGM sangat komprehensif, mencakup pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, ekosistem pendukung atmosfer kampus, dan peningkatan kualitas dan referensi pendidikan tinggi. Selain itu, mereka setuju dengan universitas bahwa pendidikan tinggi harus menjadi solusi inovatif berbasis nilai-nilai ilmiah terhadap berbagai tantangan skala nasional dan regional dan global. Pada intinya renstra ini menekankan pada pentingnya pendidikan yang bermartabat, toleran terhadap keberagaman, dan inklusif berbasis teknologi dan informasi.
Forum Komunukasi UGM:
Mereka mengatakan bahwa UGM kedepannya tidak hanya mencetak mahasiswa cerdas, tetapi berkarakter. “Perlu adanya paradigma bahwa UKM tidak dituntut berprestasi tetapi memiliki nilai dan karakter sehingga dapat menjadi wadah pengembangan minat bakat mahasiswa secara luas.”
Penulis: Decita, Meitri/ Bul
Editor: Shofa/ Bul