Setelah dua tahun harus tunduk dengan pandemi, kompetisi Fakultas Farmasi UGM kembali diselenggarakan secara luring pada 20-29 Oktober 2022. Farmasi Cup 2022 turut menjadi ajang bagi para atlet untuk kembali menunjukkan ‘taringnya’.
Tahun 2022 menjadi awal masa transisi sejak merebaknya virus yang membawa dunia pada kondisi pandemi. Melihat banyak kegiatan yang perlahan mulai dilaksanakan secara luring, Sinto (Farmasi ‘20), Ketua Umum Farmasi Cup 2022, mengungkapkan bahwa hal tersebut menjadi bukti untuk memperkuat alasan pelaksanaan perlombaan ini secara luring. Telah terkonsep sejak Maret 2022, Sinto menambahkan bahwa banyak aturan baru yang perlu disesuaikan terkait perizinan, prosedur, protokol kesehatan, dan sebagainya.
Mekanisme Kompetisi Olahraga
Berskala nasional, wadah apresiasi bakat ini diikuti oleh fakultas-fakultas rumpun medika dari berbagai universitas maupun institusi di Jawa Tengah dan sekitarnya. Berbeda dengan Farmasi Cup 2021 yang berupa kompetisi esports, Farmasi Cup 2022 melangsungkan dua cabang olahraga fisik dengan tiga jenis kompetisi, yaitu basket putra, basket putri, dan futsal putra. Sebanyak 16 peserta cabang basket putra, 10 peserta cabang basket putri, dan 16 peserta cabang futsal putra saling berkompetisi untuk memperebutkan piala gubernur yang akan diberikan kepada sang juara pertama.

Ekspresivitas Suporter
Acara tahunan dari Fakultas Farmasi UGM ini tidak hanya menjadi ajang bagi para atlet untuk bertanding, tetapi juga bagi para suporter untuk bersatu mengobarkan semangat dukungan terhadap tim tercinta. Dapat dihadiri oleh penonton dan suporter secara luring di Gor Tridadi, Sleman, Farmasi Cup 2022 menjadi momentum baru untuk membangkitkan kembali suasana pertandingan olahraga yang sarat akan seruan semangat.
Gava, jenderal tim suporter Farmasi UGM ‘FA Mania’, mengungkapkan kesan dan antusiasmenya terhadap Farmasi Cup 2022, “Farmasi Cup itu seru, gayeng, berasa gitu feel setelah dua tahun nggak ada perlombaan offline itu. Akhirnya, kita bisa suporteran lagi dan nribun kayak gini. Sesuatu hal yang udah kita kangenin gitu lho, ya lumayan ya, dari segi animonya juga cukup banyak.”

Kesiapan Panitia
Melaksanakan suatu event pada masa transisi dan mengundang banyak massa membuat panitia pelaksana Farmasi Cup 2022 waspada akan segala kemungkinan yang terjadi. Untuk menjaga suasana kondusif selama acara berlangsung, Sinto menuturkan bahwa Farmasi Cup 2022 telah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti kepolisian dan satuan petugas Covid. Selain itu, Sinto menyampaikan bahwa letak Gor Tridadi yang dekat dengan Polsek Sleman memudahkan panitia untuk berkoordinasi dengan pihak berwajib apabila terjadi kericuhan.
Terkait banyak massa yang notabenenya adalah para suporter, panitia pelaksana telah saling berkoordinasi penempatan di titik-titik tertentu untuk memantau apabila ada pihak yang melanggar SOP. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Darin (Farmasi ‘20) selaku panitia divisi humas bahwa, “Selain sebagai penanggung jawab keamanan, panitia yang berjaga juga disiapkan untuk menuntun pengunjung dan atlet agar tidak tersesat.” Dalam bidang medis, Farmasi Cup 2022 juga telah bekerja sama dengan bagian Akademi Fisioterapi YAB. Dengan demikian, peserta yang mengalami cedera sewaktu bertanding dapat segera tertangani dengan baik di bawah pengawasan profesional.

Pamor Keterlibatan
Meskipun pertama kali terselenggara secara luring setelah dua tahun, Farmasi Cup 2022 menuai banyak respon positif dari berbagai pihak, salah satunya peserta yang telah berhasil mengikuti serangkaian acara tersebut. I Made Taruna Cipta Mahadi Putra (Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma), salah satu peserta cabang futsal, mengungkapkan pengalamannya yang berkesan selama bertanding (29/10). “Kita di sini sangat senang bisa ketemu tim-tim dari luar Jogja yang notabene permainannya jauh di atas kita ya,” ungkapnya, “Tapi astungkara, kita juga di sini bisa sampai final, ketemu sama Poltekkes Yogyakarta yang punya suporter militan, jadi ya semuanya it’s okay lah.”
Penulis: Yoni Gestina/Bul
Editor: Sekar Langit/Bul