
Jumat, 28 Oktober 2022, Fakultas Kehutanan mengeluarkan surat pernyataan penarikan kontingennya dari Porsenigama tahun 2022. Disebut dalam surat yang beredar bahwa keputusan ini berkaitan dengan dinamika di lapangan yang kurang kondusif. Tidak ada penjelasan lebih detail mengenai maksud dinamika di lapangan yang kurang kondusif.
Surat tersebut ditujukan kepada ketua panitia Porsenigama tahun 2022 berisi pernyataan bahwa pihak dari Fakultas Kehutanan bermaksud untuk menarik semua kontingen mereka dari kegiatan ajang Porsenigama tahun 2022.
Surat yang dikeluarkan tersebut menuai beragam respons dari berbagai pihak. Selain itu, pertanyaan-pertanyaan terkait kejelasan informasi tersebar di kalangan mahasiswa. Belum ada informasi mengenai mengapa atau apa alasan pihak Fakultas Kehutanan memilih mengeluarkan kebijakan untuk menarik kontingennya dari Porsenigama 2022.
Informasi terakhir yang kami dapat, pihak Kapak Rimba telah melangsungkan pertemuan dengan para jenderal suporter dari setiap fakultas. Namun, belum ada informasi mengenai hasil dari pertemuan tersebut yang direncanakan untuk disampaikan kepada khalayak umum. Pihak Kapak Rimba, menolak untuk memberi tanggapan terkait hal ini ketika kami hubungi.
Berbarengan dengan surat pernyataan yang dikeluarkan oleh Fakultas Kehutanan, pihak Porsenigama 2022 pun turut mengeluarkan kebijakan baru. Adapun kebijakan tersebut menyatakan bahwa sisa rangkaian pertandingan Porsenigama 2022 akan berlangsung tanpa adanya suporter. Kebijakan tersebut tidak hanya ditujukan terhadap Fakultas Kehutanan, namun juga terhadap seluruh fakultas yang mengirimkan kontingennya di Porsenigama 2022.
Saat ini masih belum ada penjelasan yang jelas perihal kondisi lapangan yang tidak kondusif. Ketidakjelasan tersebut memunculkan desas-desus di antara mahasiswa, terlebih kebijakan pelarangan semua suporter untuk hadir di venue perlombaan dianggap tidak adil.
Winda Hapsari, Yoni Gestina / Shofa Fachrina