Unit Fotografi (UFO) UGM mengadakan Pameran Prapelantikan Calon UFO XXIX pada 27-29 Mei 2022. Pameran bertajuk “Leading Lines” ini dilaksanakan di Kelas Pagi Yogyakarta dan menampilkan 41 karya dari 41 fotografer.
Pameran pertama calon anggota UFO
Pameran “Leading lines” merupakan pameran pertama dari para calon anggota UFO angkatan XXIX. “Kita ini judulnya kan pameran prapelantikan, jadi memang buat calon anggota yang mau jadi UFO,” ungkap Adinda Eine Azalia (Fisipol ’20), ketua pelaksana pameran.
Eine juga memaparkan jika tema yang diambil pada pameran kali ini lebih menekankan ke perspektif yang diambil dan cara pengambilan foto yang mengarah ke satu titik.
Selain itu, keikutsertaan para calon anggota UFO dalam pameran ini nantinya akan menjadi salah satu pertimbangan yang digunakan saat pelantikan anggota UFO.
Proses prapameran yang menjadi wadah belajar
Selama tiga hari digelar, pameran ini dikunjungi lebih dari 225 orang pengunjung. Pengunjungnya pun beragam. Tidak hanya dari kalangan mahasiswa UGM saja, mahasiswa luar UGM juga turut hadir meramaikan kegiatan pameran prapelantikan CUFO XXIX ini.
Sebelum dilaksanakannya pameran, para panitia sudah memulai persiapan sejak bulan Februari. Panitianya sendiri berasal dari anggota UFO angkatan XXVIII dan XXIX.
Yusuf Ardiansyah (MIPA ’21), salah seorang pameris yang juga merupakan calon anggota UFO angkatan XXIX mengaku deg-degan dengan pengalaman pertama pamerannya ini. “Dulu suka foto-foto, tapi nggak sampai yang ikut pameran, terus pamerannya ditampilin” ceritanya.
Adanya kurasi dalam pameran ini juga membuat Yusuf banyak belajar. “Kita bener-bener ditutorin pas kurasi itu, jadi menurut saya momen itu yang bikin terkesan,” ungkapnya.
Selain dari sisi pameris, pameran prapelantikan ini juga mendapat antusiasme besar dari anggota-anggota UFO yang lain karena mereka bisa berkumpul bersama secara luring.
Pelaksanaan pameran secara luring tidak hanya meningkatkan antusiasme, tetapi juga menjadi salah satu kegiatan bonding para anggota UFO, terutama angkatan XXVIII dan XXIX.
Mengajak teman untuk meramaikan
Karena masih dalam masa peralihan dari masa-masa daring, Eine mengungkapkan jika sebagian besar promosi kegiatan dilakukan secara daring. Menurutnya, ini menjadi cara yang bisa dilakukan sekarang untuk menjangkau audiens yang luas.
Selain itu, Yusuf menceritakan jika setiap panitia pameran diimbau untuk mengundang lima orang teman. “Biasanya kita mengajak satu orang, lalu orang itu mengajak temannya, jadi menambah relasi dan bisa mengundang lebih banyak orang,” tuturnya.
Yusuf sendiri memiliki kesan yang luar biasa pada karya-karya yang dipamerkan di pameran prapelantikan ini. “Itu merupakan suatu kebanggan kami dan teman-teman kami yang bisa memamerkan foto ini,” ungkapnya.
Pameran yang diselenggarakan secara luring kali ini juga berkesan baginya karena bisa mengulang kembali momen-momen menggelar kegiatan luring yang terakhir kali dilakukannya ketika masih SMA.
Dari sisi pengunjung, Fatchu Rahman Fawzi (Kehutanan ’21) sebagai salah satu pengunjung di hari ketiga pameran mengaku terkesan dengan karya-karya yang dipamerkan. “Karyanya keren-keren,” ungkapnya.
Selain itu, Ashim (Kehutanan ’21)—pengunjung yang lain—memuji perencanaan dan manajemen yang bagus dalam pameran prapelantikan yang diadakan UFO kali ini. Sambutan yang baik dari para anggota UFO juga memunculkan kesan tersendiri baginya. “Kita di awal di sini juga ditemenin sama (anggota –red) UFO-nya sendiri dan dikasih tahu gimana-gimananya,” paparnya.
Penulis: Lala, Angga/Bul
Editor: Nisa Asfiya/Bul
