
Warna-warni Caping Kembali Hadir di Tengah Lapangan Pancasila. Akhirnya Setelah Dua Tahun Daring, PPSMB diadakan Secara Luring
Mulai Dari Nol Lagi
Pelatihan Pembelajar Sukses Bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) resmi diadakan secara luring di Lapangan Pancasila. Kondisi yang telah lama dirindukan tersebut disambut baik oleh seluruh sivitas akademik terlebih lagi setelah dua tahun dilaksanakan secara daring. Wajah baru PPSMB di tahun ini juga diwarnai dengan adanya rektor baru Universitas Gadjah Mada (UGM) yang membuka rangkaian PPSMB pada Senin, 1 Agustus 2022 kemarin.
Dengan mengusung tema “Bakti Gadjah Mada, Pilar Intelektual Nusantara”, diharapkan para Gadjah Mada Muda (GAMADA) akan menjadi sosok yang mengakar kuat dan menjulang tinggi, serta memperkuat karakter SANG JUARA (Santun, Adil, Nasionalis, Gembira, Jujur, Unggul, Amanah, Religius, dan Andal), ujar Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D.
Pelaksanaan PPSMB sendiri tidak terlepas dari persiapan yang dilakukan. Menurut salah satu panitia penyelenggara, Herlita Septiacha dari Divisi PSDM, persiapan yang dilakukan sungguh panjang. “Kami melakukan persiapan dan bonding untuk menghadapi PPSMB ini selama 4 bulan, terhitung sejak akhir bulan Maret. Bahkan kami juga menyiapkan skenario hybrid, karena di awal itu belum ada kepastian yang jelas akan diadakan secara daring atau luring,” kata Herlita. Hal ini disambung oleh Muhammad Fauzan selaku Sub Koordinator Ambulance dan Lapangan dari Divisi Medis, “Rasanya persiapan yang kami lakukan ini dimulai dari nol, karena kali pertama dilaksanakan secara luring setelah dua tahun. Pengalaman pertama bagi saya dan teman-teman selaku panitia dan sebelumnya juga sebagai peserta PPSMB online di tahun 2020, menjadi pengalaman yang betul-betul meraba untuk PPSMB kali ini. Lantaran panitia di tahun-tahun sebelumnya ada yang sudah lulus dan kebanyakan sibuk sebagai mahasiswa tingkat akhir, sehingga kami kurang mendapatkan informasi dan cerita dari mereka terkait pelaksanaan luring.” Apalagi Divisi Medis ini menjadi salah satu divisi yang sebelumnya tidak ada dalam rangkaian PPSMB online. “Namun begitu, kami cukup terbantu dengan bantuan dan kerja sama oleh berbagai pihak seperti Gadjah Mada Medical Center (GMC) dan Pusat Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (PK4L), serta satgas Covid-19 untuk menyiapkan segala skenario terburuk bila terjadi kondisi di luar dugaan pada saat pelaksanaan PPSMB,” sambung Fauzi.
Keputusan pelaksanaan PPSMB secara luring sangat erat kaitannya dengan perizinan dari berbagai pihak. UGM telah beberapa kali melakukan rapat koordinasi untuk menentukan skema pelaksanaan PPSMB. Melihat perkembangan pandemi saat ini, UGM yang telah berkoordinasi dan mendapat izin dari berbagai pihak memutuskan untuk menggelar PPSMB secara luring sepenuhnya. “UGM sebagai sebuah organisasi sudah berizin dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, kepolisian, TNI, Kodim, semuanya sudah mengizinkan dengan pengawasan full (sepenuhnya, -red) kesediaan sarana prasarana dan SDM dari UGM yang tercukupi,” ungkap Nando selaku Koordinator PK4L UGM.
Barisan Mundur, Tidak Menyurutkan Semangat
Pelaksanaan PPSMB luring pertama setelah pandemi membuat banyak pihak yang terlibat di dalamnya harus mampu beradaptasi. Semua persiapan yang telah dilakukan selama kurang lebih empat bulan sebelumnya dianggap sukses dengan terlaksananya Upacara Pembukaan PPSMB 2022. Hal tersebut juga didukung oleh cuaca yang sangat terik sehingga mampu menunjukkan suasana upacara yang sesungguhnya. Imbas dari itu, saat pelaksanaan berlangsung banyak mahasiswa baru mundur dari barisannya dan menuju tenda kesehatan di pinggir lapangan. Total terdapat tiga buah tenda yang disediakan panitia tetapi semuanya penuh sesak dengan banyaknya mahasiswa baru yang merapat. “Baru kali ini sepertinya yang cukup banyak istirahat di pinggir lapangan, butuh tenda medis. Kita menyadari mungkin terlalu lama depan laptop sebelumnya,” ujar Nando.
Membludaknya pasien (Gamada yang mundur dari barisan, -red) membuat pihak medis dari panitia maupun pihak terkait memikirkan keputusan taktis. Sistem triase dipilih untuk menangani masalah teknis ini di lapangan. Menurut Fauzi, sistem triase ini diterapkan dengan mengutamakan pasien yang sangat membutuhkan tempat untuk berbaring ditempatkan di tenda, sedangkan pasien yang hanya membutuhkan tempat berteduh ditempatkan di pinggir lapangan. Pasien yang berada di tenda dilakukan evakuasi akhir, jika diperlukan, ke klinik Gadjah Mada Medical Center (GMC) dan rumah sakit rujukan. Sebelumnya sudah disiapkan mekanisme persyaratan bagi Gamada maupun panitia untuk mengikuti rangkaian PPSMB secara daring. Bagi Gamada diwajibkan telah mendapatkan vaksinasi Covid minimal dosis kedua dan untuk panitia diwajibkan telah mendapatkan vaksinasi Covid minimal dosis ketiga atau vaksin booster. Sedangkan bagi Gamada yang terkendala dalam hal vaksinasi, maka diwajibkan untuk melakukan Swab Test. UGM sepenuhnya mendukung upaya persiapan PPSMB ini salah satunya adalah dengan mengadakan gerai vaksinasi seminggu sebelum pelaksanaan. Sebagai langkah antisipasi, Gamada sejak awal dilakukan screening untuk mengetahui penyakit bawaan serta screening Covid harian yang dapat dilakukan secara mandiri melalui aplikasi Simaster.
Banyaknya Gamada yang mundur dari barisan tidak menyurutkan api semangat PPSMB tahun ini. Antusiasme Gamada bahkan panitia dalam membangkitkan euforia PPSMB tahun ini dinilai sangat besar. “Tadi saya lihat setengah enam sudah banyak Gamada yang datang,” ujar Herlita. “Jadi memang antusiasme mereka sangat besar,” tambahnya. Semangat tersebut juga tercermin dari para panitia yang telah berbulan-bulan lamanya menyiapkan acara tahunan ini.
Gamada, Keluarga dan Harapan Baru
Tentu tidak ada pihak yang ingin keadaan daring ini terus berlanjut. “PPSMB sudah kembali offline dan membuat kami sangat senang. Harapan saya semoga semua agama yang ada disini juga senang, serta dapat menempuh perjalanan bermakna dan berkesan di UGM terkhususnya bagi Gamada yang baru menjadi keluarga kita,” ujar Abiyyi Yahya Hakim sebagai pemimpin barisan kanan dalam Upacara Pembukaan PPSMB.
Walaupun harus melakukan penyesuaian dengan hidup berdampingan bersama Covid, suka cita harus kita hadapi. Masyarakat sekitar pun ikut antusias dengan kembalinya kondisi haru dan bahagia ketika melihat barisan orang memakai caping, berjalan menyusuri tapak perguruan tinggi. Dengan adanya pelaksanaan PPSMB secara luring ini juga menandakan segala aktivitas akademik kedepannya akan diberlakukan full luring secara bertahap. Untuk itu, segala kesiapan fisik dan mental dibutuhkan bersama-sama agar tetap menjadi bakal calon penerus masa depan nan mengakar kuat, menjulang tinggi.
Fira N Marsaoly, Nisa Asfiya Husna/Bul
Ramada Aziizan/Editor