Beberapa waktu yang lalu netizen Indonesia khususnya Smart People dibuat heboh dan resah oleh pernyataan Lord Rangga terkait asal-usul sejarah Kemerdekaan Amerika Serikat yang ia ungkapkan dalam podcast Dedy Corbuzier bersama Coki dan Muslim. Hal ini dikutip dari detik.com, “Teori Absurd Petinggi Sunda Empire: Banten Merdekakan Amerika!” yang diunggah pada Kamis, 20 Mei 2021 yang viral di media sosial. “Amerika dari Paman Sultan Tirtayasa, kemudian meneruskan ke Sultan Abu al-Mafakhir Abdul Qadir, memerdekakanlah saat itu Amerika, makanya Banten punya seri mobil A, itu Amerika,” ungkap Lord Rangga. Kemudian, Mantan Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana atau Lord Rangga membuat pernyataan heboh mengenai kemerdekaan Amerika Serikat. Negara yang disebut Paman SAM itu bisa merdeka karena Sultan Abu al-Mafakhir dari Banten.
“Amerika, mandatnya dari mana? Dari Sultan Abu al-Mafakhir pada saat itu. Dari Ki Ageng Tirtayasa kemudian diteruskan ke Sultan Abu al-Mafakhir memerdekakan lah pada saat itu Amerika,” kata pria disapa Lord Rangga saat menjadi bintang tamu di Podcast youtube Deddy Corbuzier. Lantas apakah betul bahwa Sultan Abu al-Mafakhir–Raja dari Kerajaan Banten–berperan dalam Kemerdekaan Amerika Serikat?
Sekilas mengenai Kerajaan Banten
Banten merupakan kerajaan Islam yang mulai berkembang pada abad ke-16, setelah pedagang-pedagang India, Arab, Persia mulai menghindari Malaka yang sejak tahun 1511 telah dikuasai Portugis (Poesponegoro, 1984: 58). Terkait dengan perkembangan kehidupan politik Kerajaan Banten, pada tahun 1524 wilayah Banten berhasil dikuasai oleh Kerajaan Demak di bawah pimpinan Syarif Hidayatullah. Pada waktu Demak terjadi perebutan kekuasaan, Banten melepaskan diri dan tumbuh menjadi kerajaan besar. Setelah itu, kekuasaan Banten diserahkan kepada Sultan Hasanudin, putra Syarif Hidayatullah. Sultan Hasanudin dianggap sebagai peletak dasar Kerajaan Banten (Amarseto 2017: 151). Banten pun secara tak langsung berada di bawah kekuasaan Demak. Semasa Sunan Gunung Jati, Banten masih termasuk kekuasaan Demak. Pada tahun 1552, ia pulang ke Cirebon dan Banten diserahkan kepada anaknya, Maulana Hasanuddin. Sumber lain mengatakan bahwa pendiri Banten adalah Fatahillah (Faletehan menurut catatan Tome Pires) atau Fadhilah Khan atau Nurullah yang berasal dari Pasai. Ia merupakan panglima perang Demak dan juga menantu Sunan Gunung Jati (Amarseto 2017: 152).
Siapakah Sultan Abu al-Mafakhir?
Sultan Abu al-Mafakhir adalah Raja ke-IV di Kerajaan Banten yang memerintah setelah Maulana Muhammad–Raja ke-III di Kerajaan Banten. Maulana Muhammad resmi memerintah Banten dengan gelar Kanjeng Ratu Banten. Semasa pemerintahannya, Banten menyerang Palembang yang akan dijadikannya batu loncatan untuk menguasai Selat Malaka. Serangan itu gagal dan Maulana Muhammad tewas dalam pertempuran pada tahun 1596. Kemudian, yang menjadi sultan Banten berturut-turut adalah Abu Ma’ali dan Abdul Qadir. Pada tahun 1638, Raja Abdul Qadir mendapatkan gelar “Sultan” dari Syarif Mekah. Gelar lengkapnya adalah Sultan Abu al-Mafakhir Abdul Qadir. Gelar ini diperoleh setelah Abdul Qadir mengirim utusan ke Mekah. Sebagai tanda gelar tersebut telah diterima olehnya, Sultan Abdul Qadir mendapatkan “bendera dan pakaian suci” (Amarseto 2017: 153).
Fakta kemerdekaan Amerika Serikat
Bahwa pada 4 Juli 1776, Thirteen Colonies mendeklarasikan kemerdekaan dari kerajaan Inggris yang disahkan oleh Kongres Kontinental Kedua. Sebanyak 13 koloni setuju terhadap Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Sejak itu, AS resmi lepas dari Inggris, meski sejumlah perang masih terjadi setelah deklarasi kemerdekaan. Pada 1789, George Washington, presiden Konvensi Konstitusi, terpilih sebagai presiden pertama Amerika Serikat. Dari pernyataan di atas, 4 Juli 2020, menjadi hari yang bersejarah bagi rakyat Amerika Serikat (AS). Karena merupakan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) (Independence Day atau Fourth of July) yang terbebas dari kaum koloni penjajahan Inggris. Pada, 4 Juli 1776, Kongres Kontinental mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan Amerika yang di tanda tangani oleh Thomas Jefferson. Peristiwa tersebut kemudian diabadikan sebagai Hari Kemerdekaan Amerika Serikat.
Salah satu tokoh penting dalam peristiwa Kemerdekaan Amerika Serikat tersebut adalah Thomas Jefferson merupakan politisi yang dikenal sebagai salah satu dari Bapak Pendiri Amerika Serikat (AS). Dia merupakan penulis utama naskah Deklarasi Kemerdekaan AS yang diratifikasi oleh 56 delegasi dari Kongres Continental pada 4 Juli 1776. Sempat menjadi wakil presiden, Jefferson kemudian naik menjadi Presiden ketiga AS pada periode 4 Maret 1801 sampai 4 Maret 1809. Dari data-data tersebut diperoleh bahwa Kemerdekaan Amerika Serikat diperingati setiap tanggal 4 Juli.
Asal usul julukan Paman Sam
Hari ini, tanggal 7 September 2020, 207 tahun yang lalu, tepatnya 7 September 1813, Amerika Serikat memperoleh julukannya yang terkenal, Uncle Sam (US) atau Paman Sam. Melansir Britannica, asal-usul julukan Uncle Sam atau Paman Sam, meskipun diperdebatkan, biasanya dikaitkan dengan seorang pedagang daging dari Troy, New York, Samuel Wilson. Wilson dikenal dengan sebutan “Paman Sam” Wilson. Ia menandai kotak kiriman daging dengan stempel “U.S.” yang merupakan singkatan dari United States. Akan tetapi, para prajurit justru mengartikan singkatan itu sebagai Uncle Sam’s. Mengetahui kesalahpahaman yang unik itu, surat kabar lokal segera memuat kisah itu, dan pada akhirnya julukan Paman Sam pun menyebar luas dan diterima sebagai julukan bagi pemerintah federal AS.
Dengan sederet fakta di atas dapat disimpulkan bahwa Sultan Abdul Kadir (Sultan Abu al-Mafakhir Mahmud Abdulkadir atau Pangeran Ratu) adalah Raja ke-IV di Kerajaan Banten yang memerintah pada tahun 1596 – 1647 M. Sedangkan Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat yang di tanda tangani oleh Thomas Jefferson–penulis utama naskah Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat–terjadi pada 4 Juli 1776. Selisih waktu kekuasaan Sultan Abu al-Mafakhir di Kerajaan Banten dengan Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat selama ±149 tahun menandakan bahwa kabar Sultan al-Mafakhir berkontribusi pada kemerdekaan AS tidak benar adanya. Julukan Uncle SAM (US) atau Paman SAM yang dimaksud adalah Samuel Wilson–seorang pedagang daging dari Troy, New York–yang menandai kotak kiriman daging dengan stempel “U.S.” yang merupakan singkatan dari United States. Namun, karena kesalahpahaman para prajurit yang mengartikannya sebagai Uncle Sam’s, surat kabar local memuat kisah tersebut sebelum akhirnya kini diterima sebagai julukan bagi pemerintahan federal AS.
RUJUKAN
Amarseto, Binuko. (2017). Ensiklopedia Kerajaan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Relasi Inti Media.
Gustav Rizal, Jawahir.”Hari Ini dalam Sejarah: Asal Mula Julukan “Uncle Sam” untuk AS”. Diunggah pada 07/09/2020, 07:35 WIB di https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/07/073500865/hari-ini-dalam-sejarah-asal-mula-julukan-uncle-sam-untuk-as?page=all/
Poesponegoro, Marwati Djoenoed & Notosusanto, Nugroho. SEJARAH NASIONAL INDONESIA III, PN. Balai Pustaka, Jakarta, 1984.
Priyatno Utomo, Ardi. “Biografi Tokoh Dunia: Thomas Jefferson, Penulis Naskah Proklamasi AS”. Diunggah pada 04/07/2018, 21:47 WIB di https://internasional.kompas.com/read/2018/07/04/21472291/biografi-tokoh-dunia-thomas-jefferson-penulis-naskah-proklamasi-as?page=all/
Tim detikhot – detikHot. “Teori Absurd Petinggi Sunda Empire: Banten Merdekakan Amerika!”. Diunggah pada Kamis, 20 Mei 2021 13:08 WIB di https://hot.detik.com/celeb/d-5576012/teori-absurd-petinggi-sunda-empire-banten-merdekakan-amerika/
Tim iNews.id. “Sosok Sultan Abdul Mufakhir dari Banten yang Disebut Lord Rangga sebagai Uncle SAM”. Diunggah pada Kamis, 20 Mei 2021 – 12:14:00 WIB di https://www.inews.id/news/nasional/sosok-sultan-abdul-mufakhir-dari-banten-yang-disebut-lord-rangga-sebagai-uncle-sam/
Welianto, Ari. “Sejarah Berdirinya Amerika Serikat”. Diunggah pada 04/07/2020, 12:30 WIB di https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/04/123000969/sejarah-berdirinya-amerika-serikat?page=4/
Welianto, Ari. “4 Juli, Hari Kemerdekaan Amerika Serikat”. Diunggah pada 04/07/2020, 08:15 WIB di https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/04/081500669/4-juli-hari-kemerdekaan-amerika-serikat?page=1/
Penulis: Anugrah Maulana
Editor: Esya Charismanda P.