Before Sunrise : Tips dan Trik Mendapatkan Pacar dengan Budget Minim dalam Waktu Satu Malam

Source: google

Dari sekian banyak film bergenre romance, kita telah disuguhi berbagai varian teknik merayu yang dilakukan lelaki dalam usaha menggaet hati perempuan, atau dilakukan sebaliknya dari perempuan ke laki-laki. Adegan saling memikat hati ini tentunya menjadi salah satu urat nadi dari film romance, hampir di setiap film bergenre romance selalu disisipi adegan romantis seperti laki-laki memberikan bunga, rayuan puitis yang diberikan ke perempuan, adegan laki-laki yang melamar perempuan, atau adegan romantis lainnya. Seperti halnya teknik merayu dalam film Dilan yang dilakukan Dilan sang tokoh utama sendiri saat mengendarai sepeda motor CB 100 kemudian menggoda Milea di tengah perjalanan menuju sekolah, atau di film The Only Living Boy in New York saat Johanna membuat bingung Thomas dengan rayuan dan kode-kode implisit yang ditunjukan dengan gerak-gerik tokoh.

Dari banyak variasi tersebut, Before Sunrise menyuguhkan cerita romantis segar kepada penonton, yaitu gambaran spontanitas masa muda, bagaimana seseorang bisa jatuh cinta dengan orang lain dalam waktu satu malam. Bila penonton menebak akan disuguhi kemampuan merayu tingkat tinggi atau tampilan lelaki tampan dan mulus, mereka akan keliru. Rahasia untuk jatuh cinta dalam film tersebut bukan dari seberapa hebat teknik merayu yang digunakan oleh tokoh lelaki, melainkan dari dialog dan pertukaran pikiran yang dibangun antar kedua tokoh saat berjalan kaki mengeksplorasi kota.

Cerita dimulai dari pertemuan Jesse (Ethan Hawke) dengan Celine (Julie Delpy) di kereta. Jesse adalah pemuda asal Amerika  yang sedang berkeliling Eropa, sedangkan Celine adalah mahasiswi asal Paris, Prancis yang baru saja pulang dari menjenguk neneknya yang tinggal di Budapest, Hongaria. Pertemuan mereka dimulai setelah terjadi pertengkaran oleh pasangan asal Jerman di kereta tersebut, karena mendengar pertengkaran tersebut, Celine yang tidak tahan memindahkan tempat duduknya di dekat Jesse dan saat itulah dialog antara kedua tokoh mulai berjalan. Cerita mengenai kehidupan masing-masing dan pertukaran pikiran satu sama lain mulai mengalir di antara Jesse dan Celine sampai kereta tiba di kota Vienna di negara Austria, tempat pemberhentian Jesse. Jesse yang menyukai obrolan di antara mereka berdua memberanikan diri untuk mengajak Celine turun kereta bersama dengan dia menjelajahi kota Vienna seharian penuh sebelum Jesse kembali ke Amerika dengan pesawat di pagi hari berikutnya. Celine menyetujuinya dan petualangan mereka di Vienna pun dimulai. Meskipun di awal perjalanan kecanggungan terjadi, mereka berhasil melewati kecanggungan tersebut setelah obrolan mereka kembali berlanjut. Adegan romantis mulai terjadi di malam hari ketika mereka sampai di pasar malam, tepatnya ketika di puncak komidi putar. Banyak hal menyenangkan yang mereka temui di Vienna sewaktu menyusuri kota tersebut. Mulai dari atraksi, jasa horoskop dan puisi, seni lukis, serta tempat-tempat unik dan tua di Vienna. Malam yang sudah sangat larut bernuansa romantis tersebut akhirnya ditutup dengan beberapa gelas anggur, suasana yang semakin hangat, dan hubungan antar tokoh yang semakin erat. Setelah perjalanan tersebut, Jesse dan Celine yang tidak ingin berpisah sepakat untuk bertemu lagi di waktu mendatang, tepat saat mereka berpisah di kereta yang mengantarkan Celine pulang menuju Paris.

Film Before Sunrise yang disutradarai oleh Richard Linklater ini merupakan film pertama dari trilogi Before. Film ini penuh dengan perbincangan berat antar kedua tokoh Jesse Wallace (Ethan Hawke) dengan Celine (Julie Delpy). Dialog yang dibangun di sepanjang cerita menjadi kelebihan dari script writter Before Sunrise, Richard Linklater dan Kim Krizan, bagaimana film tersebut bisa diisi penuh dengan dialog yang tidak membosankan untuk penonton. Pengambilan gambar yg dilakukan sang Director of Photography Lee Daniel juga difokuskan ke tampilan wajah ekspresi tokoh saat menanggapi obrolan dengan yang lain untuk menyesuaikan konten film tersebut yang banyak berisi dialog sambil diselingi panorama landscape kota Vienna. Tidak hanya itu, rentang waktu produksi sekuel trilogi yang lumayan jauh, yaitu berjarak 9 tahun antar film sekuelnya. Usaha untuk membangun cerita yang diinginkan sutradara Richard Linklater mengenai kehidupan antar kedua tokoh Jesse dan Celine dari pertama bertemu hingga di usia tua mereka menjadi nilai tambah bagaimana para kru dan anggota produksi berkomitmen dalam film tersebut. Rentang jarak produksi yang terbilang lama tersebut juga menggambarkan seberapa sulit film trilogi Before diproduksi yang membedakan dengan film-film sekuel lainnya.

Penulis : Elga Hanan Thyo/Bul
Editor: Nabila Rana Syifa/Bul

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here