Semalam yang Lalu
Karya: Nur Auliya (Yaya)
Hujan malam kota
Yogyakarta pukul tujuh malam
Masih sama sebisanya
Ia melintas jatuh, turun, mengalir
Kembali ke tanah Alun-Alun di Selatan
Kembali ke genangan air dalam gedung-gedung kota
Kembali dalam sukma yang telah hilang
Lalu kembali terang
Namun ia masih menggenggam tanganku
Dalam dingin menuju peralihan waktu
Hari itu bukan hari yang lebih baik daripada hari biasanya
Malam itu pula bukan malam buruk yang biasa ada
Kala itu hujan, dua sukma di pelantaran Masjid Kauman
Berbekal kepercayaan dan rasa aman
Serta kalimat cinta
Masih bertahan pada awal malam
Sebelum akhirnya memutuskan untuk pulang
Lalu kembali terngiang
Kepercayaan dan rasa aman, kalimat cinta dan pertahanan, akan tetap runtuh
Tolong berhenti menggenggam tanganku
Maka pada hujan malam kota, semalam yang lalu
Aku membiarkan sukma yang lain hilang
Lalu meminta maaf pada air yang selalu menjadi saksi
Serta Kota Yogyakarta yang harus menjadi luka
Melepaskanmu pada malam pukul tujuh
Membiarkanmu melangkah pergi ke arah Plengkung Gading
Dan tak pernah kembali lagi