Sensasi mendaki gunung untuk mendapat kenikmatan panorama alam
Pernahkah Anda mendaki gunung yang berupa batu raksasa? Tentu sensasinya berbeda dengan mendaki gunung pada umumnya. Gunung Api Purba merupakan pilihan yang tepat untuk pendakian dengan trek bebatuan karena menyuguhkan keindahan batu-batu tua yang unik dan mempesona. Batu-batu tersebut didominasi oleh batuan aglomerat dan breksi gunung api. Selain bebatuan yang mempesona, trek atau jalur pendakian yang terjal menjadi tantangan yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pendaki gunung ini.
Gunung Api Purba terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Perjalanan ke gunung ini dapat ditempuh sekitar satu jam berkendara dengan sepeda motor dari pusat Kota Yogyakarta. Gunung ini berada di barisan Pegunungan Baturagung yang akan jelas terlihat saat sudah berada di puncak. Gunung ini nampak gagah dan megah ketika dipandang dari kejauhan. Hal ini disebabkan oleh warna abu-abu kecoklatan gunung yang sangat kontras dengan pepohonan hijau yang rindang di sekitarnya. Untuk menikmati kemegahan gunung ini, kalian cukup membayar tiket masuk seharga Rp20.000,00 bagi wisatawan lokal dan Rp30.000,00 bagi wiasatwan mancanegara. Gunung ini tidak hanya memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal saja, tetapi juga wisatawan mancanegara, al ini dibuktikan dengan pertemuan penulis dengan wisatawan dari Singapura dan Jerman saat berkunjung ke sana. Mereka tampak asyik mengamati dan bermain dengan bebatuan di gunung ini.
Perjalanan menuju puncak Gunung Api Purba sangat mengasyikkan. Sesaat setelah melewati pintu masuk, kita akan menemui pemandangan zaman purba. Kemudian kita akan diajak berpetualang menjelajahi goa tempat tinggal manusia purba, alat-alat serpih, dinosaurus, telur raksasa, dan relief tangan purba. Meskipun buatan atau imitasi, tetapi seperti asli dan terlihat sama dengan gambar-gambar zaman purba di dalam buku sejarah. Uniknya, replika dinosaurus dan telur raksasa dibuat dengan batu asli yang dipahat. Di atas batu besar juga ada spot foto yang menarik, yaitu sangkar burung raksasa yang terbuat dari ranting pohon. Sepanjang perjalanan menuju puncak, kita akan bertemu dengan batu-batu unik yang menyerupai benda di sekitar kita. Jalan menuju puncak gunung ini pun tergolong unik, sebab ada jalan yang terhimpit oleh batu raksasa. Saat melewati jalan ini, kita seperti di dalam terowongan yang gelap dan menanjak. Cahaya yang berhasil menembus himpitan batu tersebut cukup membantu pendaki untuk menerangi jalan. Namun, wisatawan harus tetap berhati-hati karena jarak antara himpitan batu hanya sebesar dua jengkal tangan orang dewasa. Disarankan untuk tidak melewati trek ini saat hujan lebat, sebab jalur ini merupakan jalur air dari atas yang membuat trek licin dan becek saat hujan.
Setelah melewati perjalanan yang menguras tenaga, kita akan sampai pada puncak gunung. Pemandangan di sini sungguh luar biasa. Kita dapat melihat barisan bukit yang hijau dan jajaran Pegunungan Baturagung yang menakjubkan. Embung(penampungan air hujan) Nglanggeran yang nampak biru dapat terlihat dengan jelas di atas puncak gunung ini. Tentu, pemandangan tersebut akan memanjakan mata. Dari pintu masuk sampai puncak, gunung ini tergolong bersih serta terbebas dari sampah pengunjung. Pelayanan yang ramah juga menjadi kelebihan objek wisata ini. Namun, masih terdapat kekurangan yang perlu segera dibenahi. Pengelola seharusnya menambah fasilitas keamanan, seperti tali pembatas jurang dan handrail untuk membantu wisatawan melewati trek yang terjal. Meskipun demikian, Gunung Api Purba tetap menjadi objek wisata yang menarik dengan batu tua raksasa yang memesona.
Penulis : Azhar Khorurrozi/Desi Yunika Putri/Fatimatuz Zahra/Bul