Aksi pencurian yang dilakukan oleh geng wanita dalam film Ocean’s 8 berhasil menyuguhkan trik-trik cerdas yang cukup menghibur di akhir pekan. Film garapan sutradara yang juga sukses dalam film The Hunger Games ini mampu memberikan warna pada drama kejahatan yang biasanya dilakoni oleh para pria. Gary Ross sukses pula menciptakan panggung bagi Debbie Ocean (Sandra Bullock) dan pemain lain untuk unjuk kebolehan melalui film berdurasi 111 menit ini.
Film dibuka dengan adegan Debbie Ocean yang berhasil keluar dari sel tahanan. Kecerdikan sosoknya diperlihatkan dalam aksi pencurian di sebuah toko kosmetik. Aksi menarik pun berlanjut pada drama penipuan yang dilakukannya agar dapat menikmati sebuah kamar hotel secara gratis. Belum berakhir di sana, Debbie yang kali ini dibantu oleh temannya, Lou (Cate Blanchett) berusaha mengumpulkan pasukan untuk melancarkan aksi pencurian kalung seharga 150 juta dolar. Ternyata, pasukan tersebut terdiri dari para wanita dengan berbagai keahlian khusus yang berpotensi memudahkan eksekusi proyek besar itu. Dalam Ocean’s 8, saya melihat para wanita dari berbagai latar belakang kehidupan yang ternyata memiliki sosok lain dalam dirinya. Tidak disangka bahwa Tammy (Sarah Paulson), seorang ibu dari sebuah keluarga kecil ialah seorang penyelundup barang ilegal. Dia berhasil membangun bisnis tersebut tanpa sepengetahuan sang suami.
Setelah semua anggota pasukan terkumpul, sebuah rencana licik dicetuskan oleh Debbie Ocean. Debbie lagi-lagi mampu membuat penonton kagum dengan kehebatannya ketika merancang rencana kejahatan besar. Dominasi peran wanita dapat pula dilihat selama proses eksekusi pencurian. Dengan kemampuan-kemampuan yang tidak biasa, mereka berhasil membodohi para agen keamanan yang didominasi oleh pria. Saya melihat bahwa feminisme semakin ditonjolkan melalui adegan tersebut.
Selain film Black Panther dan Wonder Woman yang berhasil menggambarkan sosok wanita dalam mengambil alih peran pria, menurut saya, Ocean’s 8 juga dapat dikatakan sukses menyuguhkan persamaan derajat di antara wanita dan pria. Berbeda dengan Wonder Woman dan Back Panther yang menonjolkan kekuatan fisik, Ocean’s 8 justru menunjukkan sisi kewanitaan lewat kecerdasan dan skill. Hal ini membuat girl’s power terlihat lebih relevan dan nyata di zaman modern kini. Kecerdasan dan skill yang dimiliki para wanita itu menunjukkan bahwa aksi kriminalitas besar dapat dilakukan pula dengan cara yang anggun.
Keanggunan cara yang mereka lakukan dapat dilihat dalam adegan mengeluarkan kalung berharga itu dari brankas pernyimpanan. Kalung itu akan dikenakan oleh artis papan atas, Daphne Kluger (Anne Hathaway) di sebuah acara Met Gala. Dengan perencanaan yang matang, mereka berhasil menukar kalung asli dengan kalung imitasi. Selanjutnya, dengan bantuan Rose (Helena Bonham Carter), seorang desainer yang juga anggota pasukan itu, mereka menyamar menjadi tamu dalam balutan gaun mewah. Mereka menunjukkan bahwa aksi laga dan pengejaran tidak diperlukan untuk menyembunyikan target pencurian. Sekelompok wanita tanpa kemampuan bertarung dapat pula mengelabui agen-agen keamanan dengan permainan yang anggun. Namun, terlalu mulusnya eksekusi rencana mereka membuat film ini terkesan kurang hidup. Semua rencana tereksekusi dengan sangat baik tanpa masalah. Di sini, saya merasakan kemunculan ketidaklogisan.
Dalam sebuah acara besar yang dihadiri oleh para tamu istimewa dan penunjukkan perhiasan berharga di hadapan publik, terasa sedikit lucu jika adegan pencurian terjadi tanpa hambatan. Saya berekspektasi bahwa akan muncul konflik yang lebih rumit sehingga mampu menghidupkan jalan cerita. Namun, sangat disayangkan, tema dan inovasi yang disuguhkan dan menjadi daya magnet dalam film ini menjadi kurang menarik karena jalan cerita yang datar. Beruntungnya, terdapat aksi komedi dan plot twist yang berhasil mendongkrak kedataran jalan cerita.
Film ini memang tidak begitu membuat jantung berdegup kencang, layaknya film-film aksi kejahatan pada umumnya. Akan tetapi, kecerdasan dalam membangun trik dan plot twist cukup mengangumkan di bagian akhir cerita. Selain itu, film ini juga memanjakan mata para penonton melalui desain gaun dan perhiasan mewah yang banyak dijumpai. Ocean’s 8 sangat cocok ditonton untuk mengisi waktu luang, khususnya bagi para wanita.
Penulis: Insania Wahyu
Editor: Tri Meilani Ameliya