Berlangsung selama tiga hari dari 16-18 Maret 2018 di Jogja National Museum, Pameran Wiswakharman Expo (WEX) 2018 yang bertajuk “Jogja Berhati-Hati” menampilkan hasil studi Kuliah Kerja Arsitektur (KKA). Hasil karya tahun 2017 itu berupa desain bangunan tanggap bencana. Inspirasi desain bagunan diperoleh dari kunjungan ke destinasi yang mempunyai tingkat kejadian bencana tinggi.
“Ada empat destinasi di dua negara saat KKA 2017, yaitu Indonesia dan Jepang. Di Indonesia, kami mengunjungi Aceh dan Nias. Sedangkan di Jepang, kami mengunjungi Kyoto dan Kansai untuk mencari teknologi mengenai kebencanaan,” ungkap Tariq Kemal Akhidna selaku Ketua Panitia Wiswakharman Expo 2018.
Yogyakarta merupakan daerah bencana, namun ketahanan bangunan-bangunannya kurang.“Kami sadar bahwa Yogyakarta merupakan daerah rawan bencana. Seringnya bencana yang terjadi, seperti gempa bumi, kebakaran, dan letusan gunung berapi ditambah dengan kurangnya bangunan tahan bencana di daerah ini. Hal ini membuat kami ingin membantu menciptakan desain bangunan tahan bencana untuk membantu pemerintah dalam bidang mitigasi bencana,” tambah Kemal. Ia juga menjabarkan mitigasi dalam tiga konsep besar, yaitu escapement, evacuation, settlement.
Agus Hariyadi ST MSc, Dosen Teknik Arsitektur UGM menyampaikan jika memang sudah saatnya memikirkan cara untuk menghadapi bencana. Sudah saatnya menerapkan konsep resilience city ke dalam desain bangunan Indonesia. Maka dari itu, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak, dari masyarakat hingga pemerintah. Harapannya, ketika suatu bencana menimpa, telah tercipta sebuah sistem mitigasi bencana yang lebih baik dari sekarang untuk menekan jumlahnya korban.
Selain menampilkan karya dari civitas Arsitektur UGM, pameran WEX 2018 turut menampilkan karya terbaik mahasiswa arsitektur dari 8 universitas di Indonesia, seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Parahyangan, dan Intitut Teknologi Sepuluh Maret. Ada pula pameran seni bertema Perspective Tragedy, bazaar produsen kreatif, serta penampilan dari berbagai bintang tamu untuk meramaikan suasana.
