Beyond the folktale of “Lutung Kasarung” merupakan persembahan pada acara puncak English Day 2017 dengan mengusung tema “Queen At Last”. Rangkaian acara English Day telah dimulai sejak lama, dengan talk show “Each Movie Has It’s Own Beauty” pada tanggal 13 Oktober bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya UGM . Dilanjutkan pada tanggal 21 Oktober dengan acara charity, Creative Wriring Competition yang bertema “Folklore and its role in the millenium era” pada 28 Oktober, dan ditutup dengan pagelaran teatrikal pada 12 November 2017 lalu. Serangkaian acara yang dibuat pada English Day 2017 ini bertujuan agar lebih mengenalkan Sastra Inggris UGM pada masyarakat luas.
Acara puncak English Day tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut Abidah Naqiya selaku ketua panitia, jika tahun-tahun sebelumnya mereka menampilkan pagelaran dengan memakai cerita asing namun tahun ini mereka lebih memilih untuk menampilkan pertunjukkan dengan latar cerita lokal. Abidah Naqiya menyatakan bahwa, mereka juga tetap akan melestarikan budaya asli Indonesia meskipun dasar mereka adalah sastra Inggris.
Pagelaran dalam English Day 2017 tersebut pun sangat mengagumkan, yangmana dibuka dengan penampilan tari-tarian daerah (Saman, Bali, dan Jawa). Bertempat di Taman Budaya Yogyakarta, acara ini terbukti berhasil menyedot antusias masyarakat. Dilihat dari penonton yang datang, mereka bukan hanya mahasiswa atau mahasiswi dari Universitas Gadjah Mada, namun juga dari masyarakat luar.
Ardhito Adipuspito Arro yang menonton acara ini sejak awal hingga akhir mengatakan bahwa acara ini sangat mengesankan, ini adalah pertama kalinya dia menonton pertunjukkan teater. Namun sudah cukup membuatnya candu terhadap pertunjukkan teater. Secara keseluruhan penonton disuguhkan dengan pertunjukan yang luar biasa dan dikemas dalam cerita yang menarik. Walaupun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, namun pertunjukan yang disuguhkan dalam English Day di acara puncak miliknya ini membuat semua orang yang cinta ataupun baru mengenal teater semakin ingin mengenal teater lebih dalam dan lebih dalam lagi.
Penulis : Sabila Yudi Putri, Pramita Wardhani/Bul
