Kereta Perkotaan Modern sebagai Jawaban dari Kemacetan Ibukota

Tingginya tingkat kemacetan menjadikan pembangunan kereta perkotaan modern sebagai salah satu jawaban dari masalah tersebut. Hal itulah yang melatarbelakangi seminar nasional pada hari Sabtu (6/5) di Eastparc Hotel Yogyakarta mengangkat tema “Urban Railway Construction for Economic Development”. Seminar ini merupakan salah satu acara dari rangkaian kegiatan 6th Civil in Action yang rutin diadakan setiap tahunnya oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM.

Seminar diawali dengan keynote speech tentang kereta perkotaan. Kemudian dilanjutkan dengan sesi pertama, yaitu pembahasan kereta perkotaan dari segi infrastruktur dan intergrasinya dengan angkutan umum lain. Materi ini dibahas oleh tiga pembicara utama, yakni Dr. William Sabandar, selaku Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dr. Elly Adriani Sinaga selaku Kepala Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek, dan Ir. Wismana Adi Suryabrata, selaku Deputi Bidang Saran dan Prasarana Bappenas. Setelah itu dilanjutkan sesi kedua yang membahas rencana LRT di Provinsi DIY dan dampak sosial ekonomi pasca beroperasinya kereta perkotaan.

Hafidzul Azmi, ketua acara seminar nasional, menuturkan, “Transportasi massal adalah cara yang efektif untuk mengurangi kemacetan”. Ia juga mengatakan bahwa acara ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih memahami peran kereta perkotaan, sehingga nantinya dapat turut mengoptimalkan fungsi kereta perkotaan sebagai transportasi massal.

Acara yang dihadiri kurang lebih tiga ratus peserta ini berjalan lancar, dan diharapkan oleh beberapa peserta agar seminar nasional dengan tujuan edukasi seperti ini dapat diadakan kembali.

Oleh: Agustinus Pandu, Aulia M/Bul

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here