EPSILON (Engineering Physics for Environmental Innovation) kembali menggelar seminar nasional dengan judul “Menuju Indonesia Adidaya Menjawab Tantangan Energi, Air dan Pangan Masa Depan” digelarnya kembali acara ini adalah untuk mengkampanyekan energi terbarukan di Indonesia. Seperti yang diketahui Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi terbesar energi terbarukan. Selain itu, seminar nasional ini digelar untuk menyadarkan masyarakat Indonesia untuk peka terhadap isu lingkungan dan mempromosikan jurusan teknik nuklir dan teknik fisika ke khalayak umum.
Seminar nasional ini menghadirkan enam pembicara yang kompeten di bidang energi,air, pangan, dan nexus. Setiap pembicara memaparkan presentasinya dengan gamblang sesuai dengan bidang yang mereka tekuni. Dalam seminar nasional ini dibahas mengenai keterkaitan energi, air, dan pangan. Air dapat diubah menjadi energi dengan adanya pemanfaatan PLTA. Air juga dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman yang nantinya tanaman diolah untuk menjadi bahan pangan dan menghasilkan energi. Permasalahannya adalah sumber daya air terutama air tawar semakin menyusut setiap tahunnya dikarenakan berbagai faktor diantaranya: perubahan iklim, kepadatan penduduk, daerah aliran sungai yang kritis, serta ulah manusia yang kerap mencemari lingkungan. Maka, Tak luput pula pembicara memaparkan bagaimana pentingnya menjaga lingkungan dari berbagai kerusakan yang terjadi. “Harapannya adalah ketersediaan air yang ada dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan untuk masa depan yang lebih baik,” Pesan Ir. Wahyuningsih Darajati, M.Sc seorang pakar di bidang air sebagai penutup dalam presentasinya. Seminar ini berjalan dengan lancar dibuktikan dengan tingginya antusiasme para peserta untuk berdiskusi dengan para pembicara.
Acara ini ditutup dengan EXAGON (Exceptional Closing Of Epsilon). EXAGON sendiri digelar di hari yang sama pada malam harinya di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri menghadirkan berbagai stand interaktif yang mengenalkan kepada para pengunjung yang hadir bahwa sains itu dekat dengan kehidupan sehari-hari dan menyenangkan. Tidak ketinggalan pula konser musik yang diisi oleh Nawa Etnika, The Kandang, dan DTNTF Band untuk memeriahkan acara ini.
Oleh: Sanela Anles Fadilah/Bul